Minggu, 03 April 2016

Sejarah Koran Suara Merdeka

Sejarah Koran Suara Merdeka

Harian Suara Merdeka merupakan salah satu penerbit surat kabar tertua di Indonesia. Lahir pada era pasca kemerdekaan yang mula-mula mempunyai misi memperdengarkan suara rakyat yang baru merdeka.

Dimotori oleh pejuang-pejuang pers pimpinan H. Hetami, sepakat untuk menerbitkan surat kabar pada tanggal 11 Februari 1950. H. Hetami adalah putra dari KH. M Idris, saudagar batik kaya dari Solo.

Pada waktu terbit perdana, H. Hetami dibantu 2 orang wartawan, HR. Wahjoedi dan Soelaiman. Ditambah Soetanto sebagai penata usaha dan Wagiman sebagai copyboy. Cetaknya masih ndompleng harian de Locomotief, koran berbahasa Belanda yang sudah terbit dahulu. Kemudian tenaga redaksi bertambah, diantaranya  H. Suwarno, SH, Muchtar Hidayat, Tjan Thwan Soen, Soejono Said, L. Poedjisrijoni, Hanapi, Moeljono, Drs. Sutrisna dan Amir AR di bagian Tata Usaha.
Awal terbit menggarap pasar Semarang dan Solo, dengan mencetak awal 5.000 eksemplar dengan asumsi waktu itu masyarakat sangat haus berita-berita yang berbau nasional dan kemerdekaan. Suara Merdeka melangkah makin mantap ketika Kodam VII/Diponegoro berlangganan 1.000 eksemplar tiap hari. Dalam waktu sebelas tahun, Suara Merdeka sudah mampu memiliki percetakan sendiri, Percetakan Dagang Semarang. Di Jawa Tengah, percetakan inilah yang pertama kali memiliki mesin Duplex yang selain mencetak juga sekaligus memotong dan melipat.  Tahun 1973, mulai digunakan mesin cetak baru yang berkapasitas cetak 25.000 eksemplar per jam dan semua perangkat penyusun huruf, lay out dan unsure pra cetak menyesuaikan. Mesin “Duplex” yang sudah dianggap tidak mampu mengejar kecepatan cetak dan kualitasnya akhirnya diganti dengan mesin Web Offset merk “Pacer”.

Mulai tahun 1982 atau pada saat HUT Suara Merdeka ke-32, Suara Merdeka dicetak oleh PT. Mascom Graphy, yaitu sebuah perusahaan percetakan dalam lingkungan Suara Merdeka Grup yang khusus mencetak surat kabar yang diterbitkan oleh PT. Suara Merdeka Press Semarang.

Pada tahun 1992 PT. Suara Merdeka Press Semarang memasuki babak baru, yaitu menggunakan teknologi lay outer dengan menggunakan mesin Macintosh dan juga menambah rubrik yang selalu menarik sesuai dengan kebutuhan pembaca. Saat ini produksi suarat kabar sudah mencapai 200.000 eksemplar per hari.

GENERASI KE-2
Dari awal berdiri 11 Februari 1950 Suara Merdeka dikelola oleh H. Hetami sampai akhirya pada tahun 1982, pada saat HUT ke-32, Ir. Budi Santoso (Anak Mantu) diserahi tongkat estafet H. Hetami sebagai Pemimpin Umum. Pesan Hetami singkat saja: “Jadikan Suara Merdeka sawahnya keluarga dan seluruh karyawan.” Sehingga ada dua jabatan kepemimpinan yang dipegangnya yaitu Pemimpin Umum dan Pemimpin Perusahaan.

Dibawah pimpinan Ir. Budi Santoso dilaksanakan perbaikan dan pengembangan perusahaan. Perbaikan dilakukan dengan menerapkan suatu sistem manajemen modern untuk menggantikan manajemen lama yang sangat sederhana, kurang sistematis dan efektif. Budi Santoso memulai pembenahannya dari pintu terakhir pelayanan kepada pembaca: sirkulasi. Dilanjutkan ke keuangan, redaksi, produksi sampai administrasi. Dia melihat banyak aspek manajemen yang perlu dibenahi. Menggeser pendekatan product oriented ke market oriented.

Pengembangan perusahaan dilakukan dengan perluasan usaha di bidang informasi melalui media cetak dan media elektronik. Melalui media cetak, mendirikan PT. Sarana Pariwara Semarang untuk menerbitkan koran sore “Wawasan” yang terbit perdana pada tanggal 17 Februari 1986. Sekarang Wawasan sudah beralih menjadi koran pagi. Melalui media elektronik didirikan Stasiu Radio Swasta Niaga “Suara Sakti FM” pada tahun 1983. Selain Wawasan dan Suara Sakti, terbit juga Tabloid Cempaka Minggu Ini & Ototrack. Dan sekarang Suara Merdeka juga memiliki “Cybernews.Com”, media online yang dimiliki Suara Merdeka.

Untuk melayani penyampaian surat kabar kepada konsumen di daerah, maka didirikan kantor pemasaran/perwakilan di Jakarta, Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Tegal, Magelang, Purworejo, Purwokerto, Cilacap, Purbalingga, Kudus, Jepara, Blora, Boyolali, Wonogiri, Klaten, Sragen dan Salatiga. PT. Suara Merdeka Press Semarang saat ini memiliki Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers berdasarkan SK Menteri Penerangan RI No. 001/SK0MENPEN/ SIUP/A/1985 tanggal 8 November 1985.

GENERASI KE-3
Saat ini kepemimpinan PT. Suara Merdeka Press Semarang dipegang oleh generasi ketiga Suara Merdeka, yaitu Kukrit Suryo Wicaksono, M.B.A., putra sulung Ir. Budi Santoso dan Sarsa Winiarsih yang saat ini masuk dalam manajemen Suara Merdeka Group sebagai Managing Director.

Buat Kukrit selaku generasi ketiga, fase ini membutuhkan keberanian untuk berinovasi di tengah-tengah persaingan bisnis yang demikian ketat dan liberal. Pesaing muncul dalam bentuk koran-koran komunitas yang berbasis pasar di kabupaten/kota seiring dengan era otonomi daerah. Kukrit ingin mempertahankan positioning Suara Merdeka sebagai korannya Jawa Tengah.Yang berarti membuat orang di berbagai kabupaten/kota Jawa Tengah kenyang informasi tentang Jawa Tengah

Karena positioning merupakan perang di benak pasar, maka Suara Merdeka harus mampu ditempatkan sebagai brand dengan posisi sebagai korannya Jawa Tengah di benak masyarakat. Caranya, dengan meningkatkan kepekaan terhadap kebutuhan (need), bukan sekedar keinginan (want) masyarakat Jawa Tengah. Memberikan yang terbaik, bahkan sebelum mereka miminta. Dengan kata lain, berangkat dari sikap “Independent, Obyektif, Tanpa Prasangka” Suara Merdeka benar-benar menjadi “Perekat Komunitas Jawa Tengah”.


VISI DAN MISI PT. SUARA MERDEKA PRESS SEMARANG

VISI :
“Menjadi perusahaan pelopor industri informasi yang diakui masyarakat dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi Perekat Komunitas Jawa Tengah.”

MISI:
1.     Mengabdi kepada masyarakat dalam peningkatan kecerdasan bangsa
2.     Memasarkan informasi yang akurat, terkini dan bertanggung jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik
3.     Menghasilkan keuntungan yang optimal agar:
(a)        Perusahaan makin tumbuh dan berkembang
(b)       Kesejahteraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan
(c)        Berperan secara aktif di dalam arus utama (mainstream) kehidupan sosial masyarakat
Sehingga PT. Suara Merdeka Press memilki keunggulan kompetitif berkesinambungan.

TATA NILAI : ”SEMAR”

S AHAJA
“Semua tindakan, sikap dan penampilan selalu mengacu pada perilaku kesahajaan, rendah hati, saling menghormati, mampu menempatkan diri secara tepat, efisien dan efektif.”
Senantiasa menjaga ucapan, tindakan dan penampilan secara tepat, sesuai dengan situasi, kondisi dan kalangan yang sedang dihadapi, serta menghindari sikap dan perilaku yang berlebihan (overacting).
4.     Memberikan keteladanan dengan bersikap bersahaja dan tidak menunjukkan sikap sombong serta “mentang-mentang” dalam menuntut hak dan menggunakan wewenang (aja dumeh).
5.     Menciptakan dan mendahulukan sikap kebersamaan.

ETIKA
“Menjadikan prinsip moral dan agama sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari baik kegiatan bisnis maupun masyarakat.”
1.     Beriman dan bertaqwa, serta menjunjung tinggi moral dengan selalu bertindak dan berperilaku berlandaskan nilai-nilai agama sebagai hal yang tidak dapat ditawar.
2.     Menjaga dan senantiasa meningkatkan citra dan nama baik perusahaan.
3.     Menjaga rahasia perusahaan dan tidak bersikap mndua dalam pandangannya terhadap perusahaan.
4.     Berbicara jujur dan bertindak benar, terbuka dan bertanggung jawab tanpa maksud terselubung (satunya kata dan perbuatan).
5.     Menghormati dan menghargai profesi, sikap dan pendapat orang lain serta menerima perbedaan pandangan.
6.     Secara konsisten memperlakukan orang lain (atasan, rekan kerja dan karyawan) dengan hormat dan bermartabat.
7.     Mengambil peranan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan sebagai rasa tanggung jawab sosial perusahaan.

MUTU
“Memastikan semua proses yang dikelola dan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mematuhi dan memenuhi standar mutu yang tinggi.”
1.     Memiliki tekad untuk selalu mengembangkan kompetensi dan kinerja perusahaan.
2.     Bekerja sesuai dengan aturan dan standar mutu yang berlaku, bersikap, bertindak secara profesional dan cerdas, selalu berbuat yang terbaik dan menghindari rasa cepat puas diri.
3.     Melakukan penyempurnaan terus menerus dalam proses kerja dan peningkatan mutu.
4.     Berbagi pengalamam dan tata kerjayang terbaik dengan atasan, mitra kerja dan karyawan.
5.     Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman untuk semua orang.
6.     Senantiasa melakukan verifikasi dan penilaian hasil kerja secara akurat, jujur, tidak memihak, bener lan pener.


AKUNTABEL
”Melaksanakan tugas dan wewenang dengan sepenuh hati, dedikasi tinggi dan bertanggung gugat penuh atas proses itu sendiri maupun hasil proses sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik- ‘good corporate governance’.
1.     Berani bertanggung jawab dan menerima resiko atas segala tindakannya, baik secara asminstratif, prosedural maupun moral.
2.     Mengembangkan sikap berani mengakui kesalahan dan tidak berusaha melempar kesalahan kepada pihak lain.
3.     Memberikan kewenangan yang cukup dan tepat kepada karyawan agar tugas pekerjaannya berhasil dengan baik.
4.     Tidak menggunakan waktu dan fasilitas perusahaan untuk kepentinga pribadi.
5.     Mematuhi dan bekerja sesuai dengan deskripsi kerja dan mematuhi semangat yang tersurat maupun tersirat dalam peraturan dan ketentuan perusahaan.
6.     Bertindak secara transparan, adil dan menjaga kesetaraan.

RESPONSIF
“Cepat, tanggap, proaktif dan segera dalam semua tindakandengan mengedepankan pertimbangan-pertimbangan bisnis.”
1.     Mendorong komunikasi langsung, jujur dan terbuka.
2.     Selalu siap, tanggap dan bertindak segera dalam penanganan masalah (trengginas).
3.     Peka terhadap dan mau mendengar keluhan dan ketidakpuasan yang dirasakan pelanggan, mitra bisnis, karyawan dan perusahaan.
4.     Mampu mengidentifikasikan dan menyikapi perkembangan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
5.     Malakukan terobosan-terobosan baru dengan mengambil resiko yang sepadan dalam mencoba memberikan “nilai lebih” kepada pelanggan.
6.     Mendorong dan terbuka terhadap ide-ide baru, mau melakukan penyesuaian untuk menghadapi tantangan usaha.
7.     Menerima kesalahan sebagai bagian dari pembelajaran dan perbaikan.
SEMAR yang berarti juga Sang Pamomong, adalah pengasuh para ksatria Pandawa. Alkisah, ia juga bernama Hyang Ismaya. Meskipun ia seorang abdi raja yang berwujud jelek, ia memiliki kearifan dan kesaktian yang sangat tinggi bahkan melebihi para dewa. SEMAR adalah perlambangan kekuatan rakyat.

LOKASI PT. SUARA MERDEKA PRESS SEMARANG

Pada awal berdirinya PT. Suara Merdeka Press Semarang beralamat di Jalan Merak No.11 Semarang. Setelah PT. Suara Merdeka Press Semarang berkembang pesat, perusahaan merasa perlu menambah dan mencari lokasi baru. Akhirnya dipilih lokasi baru di Jalan Raya Kaligawe Km.5 Semarang pada tahun 1982 bersamaan dengan HUT PT. Suara Merdeka Press Semarang ke-32. Lokasi baru itu segera digunakan untuk bagian produksi/percetakan (PT. Masscom Graphy) dan Kantor Redaksi. Pemilihan lokasi baru di Kaligawe didasarkan pertimbangan bahwa di daerah itu masih ada tanah yang cukup untuk perluasan pabrik pada masa yang akan datang.

Pada tahun 1984 PT. Suara Merdeka Press Semarang menambah lokasi baru lagi yaitu di Jalan Pandanaran 30 Semarang yang digunakan untuk Tata Usaha, Iklan dan Sirkulasi. Sedangkan lokasi lama di Jalan Merak digunakan untuk kantor Koperasi dan Bengkel armada Suara Merdeka. Saat ini lokasi di jalan Merak juga ditempati sebagai kantor tabloid keluarga “Cempaka Minggu Ini”, tabloid otomotif “Otospeed” dan kantor Arsip koran Suara Merdeka.

PT. Suara Merdeka Press Semarang menempatkan di setiap ibu kota kabupaten minimal satu reporter yang keberadaannya dikoordinir oleh “Biro Redaksi Daerah” yang ditempatkan di beberapa kota eks karesidenan.

Saat ini Kantor Pusat Suara Merdeka di Jalan Pandanaran 30 dengan nama “Suara Merdeka Tower” sebanyak 15 lantai.

KATA KATA MUTIARA MOTIVASI

Kata Kata Mutiara Motivasi

Pelajaran yang paling berharga adalah pelajaran yang anda ajarkan untuk diri sendiri
Anda tidak bisa membuka buku tanpa mendapatkan pelajaran darinya
Belajar tidak akan pernah membuat pikiran anda lelah
Aku selalu siap untuk belajar meski kadangkala aku tidak terlalu suka diajarkan
Jika anda tidak ingin belajar, tak seorang pun yang akan menolong anda. Sebaliknya jika anda memutuskan untuk belajar, tak seorang pun yang mampu menghentiikan anda
Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan
Apa yang kita pelajari dengan perasaan senang, takkan pernah kita lupakan
Aku masih tetap belajar, sampai kapan pun
Aku belajar arti kerasnya hidup dengan bekerja keras
Kamu belajar bukan karena harus. Melainkan karena itulah dirimu yang haus akan pengetahuan
Guru membukakan pintu pengetahuan. Tapi anda harus memasukinya sendirian
Belajar tidaklah sebatas mengetahui apa yang harus dilakukan, melainkan melakukan apa yang telah diketahui
Semakian banyak anda membaca, maka akan semakin banyak yang anda ketahui. Semakin banyak anda belajar, maka akan semakin banyak tempat yang akan anda kunjungi
Mempelajari bagaimana cara belajar adalah kemampuan maha penting dalam hidup
Jika hari ini adalah hari terakhir dalam hidup anda, apakah anda akan melakukan apa yang ingin anda lakukan? (Steve Jobs)
Cara terbaik untuk belajar adalah dengan melakukan. Dan cara paling buruk dalam mengajarkan adalah dengan banyak omong
Sekali anda berhenti belajar, maka anda telah memulai langkah menuju kematian
Kita belajar dari kegagalan bukan dari kesuksesan
Bersemangatlah dalam mempelajari sesuatu yang bermanfaat
Aku masih terus belajar, karena seperti itulah hidup ini berjalan
Anda akan belajar sesuatu yang baru setiap saat, jika saja anda memperhatikannya
Orang yang takut untuk bertanya, malu untuk belajar
Kesalahan adalah makna dari proses belajar
Sebelum anda memulai segala sesuatu, Belajarlah!
Belajar adalah pengalaman. Sedangkan yang lainnya hanyalah informasi
Terkadang kamu menang, terkadang kamu harus belajar untuk menang
Kesalahan adalah batu loncatan untuk belajar lebih baik lagi
Hidup adalah tentang belajar. Jika anda berhenti, maka anda MATI
Pertama, mereka menyepelekanmu. Kedua, mereka menertawakanmu. Ketiga, mereka menantangmu. Akhirnya kamu lah yang menang
Belajar adalah keharusan, bahkan jika rasa sakit yang menjadi guru anda
Petualangan dalam hidup adalah seberapa banyak anda belajar
Demikianlah kata kata mutiara bertemakan pembelajaran hidup yang bisa kami sajikan. Satu hal yang harus anda ketahui, bahwa belajar dalam artian yang sebenarnya adalah pantang menyerah dalam segala hal. Sekian!